Kamis, 27 Juni 2013

Strategi Jitu untuk Stop Merokok

Strategi Jitu untuk Stop Merokok -Berhenti merokok adalah salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan perokok dan orang-orang di sekitarnya.

Sangat sulit untuk berhenti merokok. Banyak yang harus mencoba berkali-kali sebelum akhirnya berhasil.



Strategi berikut dapat digunakan untuk membantu Anda berhenti merokok. Terapkan satu, dua, atau semua strategi, dan lihat mana yang paling cocok buat Anda.

1. Menuliskannya di kertas

Pertimbangkan apa yang tidak disukai tentang merokok dan mengapa Anda ingin berhenti merokok.

Apakah karena khawatir tentang konsekuensi kesehatan, seperti kanker paru-paru dan penyakit jantung? Apakah Anda ingin merasa lebih baik?

Atau bisa juga karena ingin memberi contoh yang baik untuk anak-anak? Membersihkan diri dari bau asap yang melekat pada rambut dan pakaian?

Tulis semuanya dan bawa daftar ini selalu. Setiap kali ingin merokok, bacalah daftar ini untuk mengingatkan Anda.

2. Meminta dukungan

Dapatkan dukungan dari orang lain. Beritahu keluarga, teman dan rekan kerja bahwa Anda ingin berhenti merokok. Anda bisa meminta mereka untuk mengingatkan ketika Anda mulai merokok lagi.

Mintalah teman-teman atau siapa pun di rumah Anda yang merokok untuk berhenti juga. Pertimbangkan bergabung dengan komunitas pendukung – baik secara langsung atau online – untuk orang-orang yang telah berhenti atau ingin berhenti merokok.

3. Berkonsultasi dengan spesialis

Hubungi spesialis pengobatan kecanduan tembakau atau dokter Anda. Dokter mungkin saja memiliki saran-saran yang bisa juga Anda terapkan

4. Tidak perlu terburu-buru

Jalankan program secara bertahap. Alih-alih berhenti sekaligus, Anda dapat memulai dengan mengurangi jumlah rokok yang dihisap perharinya.

Atau ganti jadwal merokok setelah makan siang dengan berjalan-jalan singkat atau aktivitas lainnya.

5. Hindari pemicu merokok

Kenali dan hindari tempat-tempat dan situasi yang membuat Anda ingin merokok. Sebaliknya, kunjungi tempat-tempat dimana merokok tidak diperbolehkan, seperti museum atau bioskop. Bergaullah dengan orang-orang yang tidak merokok.

Di tempat kerja, tetaplah sibuk untuk menghindarkan kebosanan sehingga ingin merokok. Tinggalkan rokok di mobil sehingga membuat Anda ‘malas’ mengambilnya ketika ingin merokok.

Ganti perilaku lama dengan rutinitas baru yang tidak berhubungan dengan merokok, seperti mengunyah permen karet saat mengemudi. Segera tinggalkan meja setelah makan untuk menghindarkan keinginan merokok.

6. Cobalah produk berhenti merokok

Banyak produk berhenti merokok dan obat-obatan yang tersedia untuk membantu Anda berhenti merokok. Beberapa jenis terapi penggantian nikotin – termasuk patch, atau permen karet bisa Anda coba.

Nikotin semprot hidung dan inhaler nikotin tersedia dengan resep. Resep obat bisa menjadi pilihan juga. Bupropion (Zyban) dapat membantu mengendalikan ketagihan nikotin. Varenicline (Chantix) dapat mengurangi efek menyenangkan dari merokok.

Kombinasi obat dan konseling serta keteguhan hati adalah cara paling efektif untuk berhenti merokok. Berkonsultasilah dengan dokter tentang produk berhenti merokok yang terbaik untuk Anda.

7. Kelola stres

Stres dan kegelisahan dapat meningkatkan keinginan untuk merokok. Agar tidak stres, Anda bisa menyusun ulang prioritas tugas-tugas di kantor.

Delegasikan tugas yang bisa didelegasikan. Ambil istirahat ketika Anda membutuhkannya. Usaha ini bisa ditambah dengan praktik latihan relaksasi, seperti aktivitas fisik, meditasi, atau sekedar mendengarkan musik favorit Anda.

8. Fokuskan pada target hari ini

Jangan khawatir tentang minggu depan atau bulan depan. Fokus pada hari ini. Setiap jam tanpa rokok membawa Anda selangkah lebih dekat untuk berhenti selamanya.

9. Rayakan keberhasilan

Berhasil melewati hari tanpa rokok? Manjakan diri Anda dengan sesuatu yang istimewa. Berhasil melewati minggu ini? Hitung berapa banyak Anda berhemat tanpa membeli rokok.

Hadiahi diri Anda untuk tidak merokok dengan melakukan sesuatu yang Anda nikmati, seperti berjalan di taman, berendam di bak mandi atau menonton film komedi.(dokter paru terbaik)

Kiat Praktis Stop Merokok

Kiat Praktis Stop Merokok - Keluarga kami semua perokok. Papa, Mama dan tujuh bersaudara (semua pria) semua merokok. Jadi sembilan penghuni rumah adalah penggemar rokok dan cerutu. Konsumsi rokok kami berbeda. Paling sedikit satu bungkus, dan paling banyak Adalah Papa bisa 3 hingga 4 bungkus perhari. Entah berapa rupiah biaya rokok kami sekeluarga. Papa tidak keberatan anak-anaknya merokok, terutama yang sudah bekerja.



Orang yang pertama kali berhenti merokok di rumah adalah saya, tahun 1980 saat masih duduk kelas II SMA. Kedua  adalah papa. Kenapa? Dia mendapat ultimatum dokter, karena paru-parunya rusak alias sakit di tahun 1982. Ketiga, Mama.  Karena kena darah tinggi hingga mengalami mengalami lumpuh separuh. Dokter meminta mama dengan keras agar Mama  stop merokok. Keempat,  Abang nomor empat seorang Polisi. Kenapa, sejak dia mengalami stroke tangannya satu lumpuh, kemudian mengalami tabrakan tangan satunya cacat. Otomatis dia tidak punya tangan lagi untuk merokok. Terpaksa berhenti.

Pilihan dan cara stop merokok

Beberapa orang memang berhasil stop merokok lewat kondisi kondisi terpaksa seperti contoh di atas. Tetapi ada beberapa yang lain berhenti dengan kesadaran sendiri saat belum ada kondisi sakit atau lainnya. Sebagian klien kami stop merokok atas permintaan istri dan atau anaknya. Ada juga yang berhenti karena menemukan kesadaran baru untuk stop. Ada yang stop secara drastis, ada juga yang berhenti secara bertahap. Yang penting bukan pada hasil tetapi prosesnya.

Sebagian lain, ada pula yang memilih terus merokok meski tahu bahayanya, sebab mereka juga merasakan manfaatnya. Ini memang hak azasi masing-masing. Kita tidak boleh saling menghakimi atau menyalahkan. Setiap kita hendaknya dewasa dalam memutuskan dan berani memikul semua konsekuensi pilihan-pilihan hidup kita, termasuk dalam hal merokok atau tidak. Bukan saja konsekuensi sekarang tetapi juga untuk masa mendatang.

Beberapa saran praktis

Barangkali ada di antara Anda ingin berhenti merokok?  Ijinkan saya berbagi beberapa saran dari pengalaman pribadi dan membantu klien di ruang konsultasi :


  1. Pahami dengan baik rokok dan akibatnya. Pengetahuan ini bisa kita dapatkan lewat buku atau Mbah Google. Beberapa terapis menggunakan film dalam penanganan kasus ini.
  2. Miliki tekad kuat untuk berhenti, usahakan jangan bertahap. Sebaiknya stop langsung. Sebab jika bertahap godaan untuk kembali merokok sangat kuat. Perlu tindakan yang ekstrim.
  3. Carilah dan gantilah kenikmatan merokok dengan sesuatu yang positif. Apakah lewat sibuk dengan hobi, menikmati makanan tertentu (Selama tidak membuat Anda kelebihan makan), dan membangun relasi yang lebih kaya dan positif dengan keluarga dan teman. Ikut aktifitas sosial yang membangun dan merasa berguna.4. Bangunlah persahabatan dengan mereka yang tidak merokok. Sebab berada pada lingkungan yang merokok akan sangat menggoda, membangun sugesti Anda terhadap rokok.
  4. Minta bantuan dokter dimana perlu jika ada suplemen atau obat tertentu yang bisa membantu (jika ada sesuai petunjuk dokter)
  5. Membangun kebiasaan olahraga teratur, dan menikmatinya sebagai sarana “melarikan diri” dari kebiasaan ini
  6. Sampaikan tekad anda pada beberapa teman dekat, dan minta mereka menegur Anda jika mereka menemukan Anda kembali merokok.


Moga beberapa saran ini membantu.  Bagi yang masih mau menikmati rokok, silahkan. Asal kiranya bisa membantu lingkungan Anda tetap bersih. Jangan merokok di tempat umum. Setuju?
(dokter paru terbaik)

Ternyata Rajin Gosok Gigi Cegah Radang Paru-paru

Ternyata Rajin Gosok Gigi Cegah Radang Paru-paru - Jangan sepelekan kesehatan mulut. Rajin menggosok gigi dan membersihkan mulut tak hanya baik untuk kesehatan gusi dan kepercayaan diri, mulut yang bersih ternyata bisa mengurangi resiko radang paru-paru atau pneumonia.



Penelitian terbaru yang dilakukan oleh ilmuwan dari Universitas Yale mengatakan bahwa kondisi mulut berhubungan dengan kesehatan sistem pernapasan. Hal ini ditemukan pada penderita pasien di beberapa rumah sakit. Para peneliti menemukan fakta bahwa orang yang mengalami sakit paru-paru awalnya ‘memelihara’ bakteri di dalam mulut mereka. Tim menemukan bahwa sekitar 37 pasien pneumonia telah mengalami perubahan yang signifikan dalam 'komposisi bakteri’ dalam mulut mereka terlebih dahulu.
"Temuan ini dapat memperbaiki cara kita mencegah pneumonia di masa depan,” kata pemimpin penelitian, Dr Samit Joshi, seperti dikutip dailymail.co.uk.

CEO British Dental Health Foundation, Nigel Carter memperkuat temuan Joshi. Ia mengatakan bahwa merawat gigi dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. "Hubungan antara kesehatan gusi dan kesehatan secara keseluruhan sudah dipelajari, menjaga kesehatan mulut benar-benar membantu mencegah penyakit," ujar Carter.(dokter paru terbaik)

Penyebab Perut Buncit

Penyebab Perut Buncit - Bahkan pemilik tubuh langsing pun bisa saja memiliki perut buncit, entah karena kebiasaan yang salah, atau mengonsumsi makanan yang salah. Apa saja misalnya?


Permen Karet
Udara yang anda hirup saat mengunyah  permen karet dapat menyebabkan perut kembung. Agar perut tetap langsing, pastikan Anda tidak mengunyah permen karet sepanjang hari.

Alkohol
Gula dan alkohol, terutama yang terkandung dalam bir, dapat membuat otot anda kendur. Dari pandangan ilmu gizi, alkohol sangat berbahaya bagi tubuh. Hal ini dikarenakan alkohol mengandung kalori yang tinggi, sama seperti jumlah kalori pada makanan berlemak. Terlepas dari hal itu, ketika anda meminum alkohol, hati anda akan bekerja dengan sangat keras untuk menghilangkan alkohol, dan menunda untuk menyaring gula. Gula tersebut kemudian akan disimpan tubuh sebagai lemak. Selain itu, alkohol juga dapat meningkatkan nafsu makan.

Tembakau
Tembakau dapat merusak kerja pencernaan. Jika Anda merokok setelah makan, Anda pasti akan merasa kembung setelahnya. Berhentilah merokok, dan Anda akan mendapatkan manfaat lebih dari sekedar turunnya berat badan.

Stres
Stres dapat mengganggu kerja tubuh dan pencernaan. Stres juga dapat membuat anda merasa kenyang dan menimbulkan masalah pada kemampuan tubuh dalam menyimpan lemak. Hasilnya perut anda akan terlihat lebih mengembang. Untuk mengatasi hal tersebut, belajarlah untuk lebih rileks dan bernafas secara perlahan dan dalam.

Makanan Cepat Saji
Jumlah kalori dan lemak dalam makanan cepat saji sangat tinggi. Masalah utama yang akan ditimbulkan oleh makanan cepat saji adalah bahwa makanan tersebut tidak terlalu mengenyangkan, sehingga Anda akan sering merasa lapar. Anda sebaiknya membatasi asupan makanan cepat saji yang anda makan dan menerapkannya sekali dalam sebulan.

Hormon
Pria memiliki hormon yang mempengaruhi berat badan mereka. Itulah mengapa pria cenderung memiliki perut gendut pada usia tertentu. Di saat pria mulai menyimpan lemak di perut mereka pada usia 40-an, wanita akan menyimpan lemak mereka di paha, bokong, dan pinggul mereka di usia yang lebih awal.

Susu
Meskipun susu penting untuk kesehatan, menyeimbangkan diet dengan jumlah kalsium yang tinggi dapat menyebabkan masalah pencernaan dan membuat perut membuncit. Jika Anda suka susu, disarankan untuk mengonsumsi yoghurt atau dan keju yang dibuat dari susu kambing.

Obat Pencahar
Barangkali Anda terbiasa menggunakan obat-obat laksatif (pencahar) di saat Anda mengalami sembelit. Anda sebaiknya tidak menggunakannya terlalu sering. Penggunaan laksatif secara berlebihan juga dapat mengakibatkan masalah pencernaan. Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter sebelum anda menggunakan obat-obatan laksatif. (dokter paru terbaik)

Bahaya Merokok Setelah Bangun Tidur

Bahaya Merokok Setelah Bangun Tidur -Para ahli kesehatan sudah memperingatkan bahwa merokok meningkatkan risiko berbagai jenis kanker.



Dan risikonya akan semakin tinggi tergantung waktu perokok menghisap rokoknya.

Para ilmuwan dari Penn State College of Medicine di Pennsylvania menegaskan untuk tidak merokok di pagi hari.

Pasalnya, perokok yang selalu merokok setelah bangun tidur lebih mungkin terkena kanker paru-paru.

Dalam Journal of Cancer mencatat bahwa nikotin yang dihisap sekitar 30 menit setelah bangun memberikan efek dua kali lipat lebih berbahaya pada paru-paru.

"Para perokok ini lebih mungkin memiliki tingkat nikotin dan racun lainnya lebih tinggi dalam darah tubuh mereka, dan membuat mereka jauh lebih kecanduan," ungkap pemimpin penelitian Dr. Joshua Muscat, dilansir dari BBC News(dokter paru terbaik)